Artinya, eling (ingat), sangkan paraning dumadi (asal dan tujuan hidup). Ungkapan ini merupakan peringatan atau nasihat bahwa manusia berasal dari Allah, dan pada saatnya nanti akan kembali kepada-NYA. Maka dari itu, setiap orang harus selalu mengingatnya. Caranya, antara lain, dengan menghindari perbuatan buruk dengan berpegang pada petunjuk lengkap yang diturunkan lewat para nabi. Semua itu dilakukan lantaran setiap orang juga harus mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya kepada Sang Maha Kuasa.
Peribahasa ini sering dipakai oleh orang Jawa untuk mengingatkan orang yang hidupnya boleh dikata “rusak”. Tak peduli akan apa yang disebut dengan dosa dan sebagainya. Apabila yang bersangkutan mau memahami, merenungkan dalam-dalam, dan membuka batinnya lebar-lebar, tentunya akan sadar. Bahwa hidup di dunia sesungguhnya memikul tugas dari Tuhan, yaitu berbuat baik. Maka, apabila nilai perbuatannya di dunia buruk, tentu ia akan menerima hukuman berat, sedangkan jika nilainya baik, ia akan menerima ganjaran yang setimpal. Jadi, bagi mereka yang sering melakukan perbuatan tercela segeralah meninggalkannya. Bagi yang telah terbiasa berbuat baik, teruslah menjaga dan meningkatkan kebaikannya sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah melalui nabi dan rasul-NYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar